Kamis, 14 September 2023, STAI Al-Mujtama Pamekasan mengadakan Studium Generale atau kuliah umum dengan tema “Adaptasi Mahasiswa di Era Society 5.0, Transformasi Pendidikan, Teknologi, dan Keahlian dengan Semangat Qur’ani.” Yang diisi oleh bapak Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, SH., M.Si selaku sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya. Acara ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Al-Mujtama. Adapun peserta yang hadir adalah seluruh mahasiswa dan mahasiswi STAI Al Mujtama, serta beberapa undangan dari unsur Dewan Eksekutif kampus sekitar dan utusan berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Al-Mujtama Al Islami.
Acara dimulai dengan penampilan Shoutul Mujtama’ dan dilanjutkan dengan seremonial pembukaan, tampil sebagai pembuka acara Bapak Ramli Jamal, M. Pd. I. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an biqiraatis sab’ah oleh Muh. Syahirul Alim, acara ketiga menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua STAI Al Mujtama, Bapak Dr. Akhmad Rofi’ie Damyati S. Hum., MIS., dalam sambutannya beliau menyinggung perihal tantangan mahasiswa dalam menghadapi masa depan yang disebut artificial intelligent (Kecerdasan Palsu), nah untuk menghadapi hal tersebut kita akan mengaji berasama hari ini.” Ujar beliau dalam sambutannya. Seremonial acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Mujtama, RKH. Moh. Faiq Ghafur, S.Sy.
Acara selanjutnya merupakan acara inti yang dipandu oleh bapak Abdul Syukkur, Lc. M. Th. I, selaku moderator, beliau membuka acara seminar dengan membacakan CV dari Bapak Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, SH., M.Si, “Untuk menjadi orang sukses kita harus belajar sejarah hidup orang sukses!” Tutur beliau.
Setelah itu, dilanjutkan pemaparan materi oleh Bapak Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, SH., M.Si, dalam pemaparannya beliau menegaskan bahwa, jika kita memiliki al-Qur’an di hati kita maka kita sudah siap menghadapi society 5.0, karena al-Qur’an merupakan bekal yang paling penting di zaman sekarang. Peran pemikiran mahasiswa/i itu sangat penting untuk menghadapi era society 5.0 ini, apalagi sudah banyak faktor perkembangan yang luar biasa di era ini, seperti persaingan pangsa pasar. Beliau juga menegaskan bahwa kita sebagai penerus bangsa harus bisa lepas dari Artificial Intelligent atau kecerdasan palsu, kita harus bisa membiasakan diri untuk mulai membaca agar tidak sering googling.
Dalam sesi tanya jawab, Bapak Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, SH., M.Si, menanggapi pertanyaan peserta tentang pertukaran pelajar dan beasiswa luar negeri, menurut beliau tantangannya adalah mahasiswa yang sudah belajar di luar banyak yang tidak mau pulang ke Indonesia dan enggan membangun negerinya sendiri. Ilm/LPM